Jumat, 07 Januari 2011

Komparasi Honda Revo 110 (Manual) VS Revo AT 110 (Matik)


OTOMOTIFNET - Motor dengan transmisi otomatik di tanah air tak hanya milik skutik. Honda pun meluncurkan Honda Revo AT yang menawarkan gaya serupa dengan motor bebek, dengan kenyamanan berkendara ala skutik yang memiliki slogan ‘hari gini pindah gigi?' Kini penunggang motor bebek pun mampu merasakan tak perlu memindahkan persneling lagi.

Jika dibanding skutik, tentu Honda Revo tak bisa dikomparasikan langsung, karenanya OTOMOTIF membandingkannya dengan tipe bebek konvensional, yang menggunakan transmisi manual. Karena itu pembanding adalah Honda Absolute Revo dengan transmisi manual.

Kapasitas mesin antara keduanya sama, yaitu 110 cc.  Jadi pembedanya benar-benar ada pada transmisinya saja. Absolute Revo menggunakan transmisi manual 4 percepatan, sementara Revo AT menggunakan CV-Matic.

Konsumsi bahan bakar manual lebih irit

Posisi pedal stater Revo AT, sedikit mengganggu kaki kiri

Revo AT dengan injeksi lebih minim perawatan
Dari segi desain, keduanya menarik dan cukup nyaman dikendarai. Perbedaannya tentu pada pengoperasian kaki penunggangnya. Apa saja itu? Tentu, sudah jelas penunggang motor matik enggak perlu menggunakan kaki kirinya untuk memindahkan gigi persneling. Meski soal pengereman, masih mengandalkan kaki kanan dan tuas rem depan di sebelah kanan setang.

Hal lainnya adalah posisi engkol starter. Ini sedikit menjadi pembeda soal kenyamanan. Kerja kaki kiri penunggang Absolute Revo memang tak seringan pemakai Revo AT, tetapi di kiri, terasa sedikit terganggu oleh letak pedal starter yang memang beralih menjadi ke sebelah kiri pada Revo AT ini.

Soal performanya, tentu akan memiliki karakter berbeda pula. Memang soal tarikan pada Revo AT, cukup halus dan membuat penunggangnya merasa santai dalam berkendara. Sudahlah tak perlu repot untuk ‘pindah gigi' juga tarikan pun berlangsung halus tanpa entakan, pastinya.

Alhasil, jika dibandingkan dengan bebek manual, akselerasi halusnya justru malah membuat bebek matik ini berada di belakang. Baik di jalur datar, apalagi di tanjakan. Tarikan spontan dan responsif masih diunggulkan dengan transmisi manual.

Tetapi, ‘kelemahan' ini justru membuatnya lebih unggul bermanuver di dalam kota. Bayangkan, di kala kemacetan dan kepentingan untuk melakukan stop and go di jalur padat. Tinggal pelintir grip gas, bekti alias bebek ber-CVT ini pun langsung ngacir, enggak pusing mengatur gigi persneling lebih dulu.

Namun, karakter kuat transmisi manual akan terasa penting ketika melaju di jalur cukup panjang, apalagi ketika bertemu dengan tanjakan panjang dan mesti mendahului kendaraan lain.

Revo AT terasa kurang responsif jika harus dipacu cepat di tanjakan. Perlu putaran mesin tertentu agar mampu membuat transmisinya ‘merespons' dan putaran roda belakang bisa berkitir lebih cepat. Sementara versi manual, tinggal downshift saja ke percepatan lebih rendah, tenaga dengan torsi maksimal bisa diandalkan untuk mendahului di jalur tanjakan.

Bagaimana dengan konsumsi bahan bakarnya? Keduanya diuji menggunakan jalur dalam kota dengan asumsi penggunaan di jalanan sehari-hari, juga diuji dalam kecepatan konstan 60 km/jam. Diperoleh rata-rata konsumsi bahan bakarnya, Revo AT seliter untuk 42 kilometer, sementara Absolute Revo lebih jauh, seliter bensin bisa membawa penunggangya meluncur sejauh 55 kilometer.
Absolute Revo Revo AT
0-60 km/jam 8,2 detik 9,0 detik
0-80 km/jam 15,2 detik 20,9 detik
0-100 meter 7,3 detik 10,4 detik
0-201 meter 15,6 detik 17,3 detik
Top Speed 106 km/jam 100 km/jam
Konsumsi BBM 1:55 1:42
Penulis/Foto: Tim Otomotif / Salim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang udah kasih komentar terimakasih!!!