Jawa 600
Namun resesi ekonomi dunia menghempas pada awal 1930an sehingga dibutuhkan motor-motor yang lebih murah dan sederhana. Pada tahun 1932 dibangunlah motor Jawa 175 dengan mesin 3.6kw. Berbobot ringan 70 kg saja, nih motor bisa ngebut 80 km/jam, motor ini laku terjual hingga 3000 buah, hampir tiga kali produksi motor varian Jawa yang pertama.
Dalam pejalannnya, Jawa sangat aktif di dunia balapan, terutama bagi para tim balap dari Eropa Timur. Pada pertengahan 1960-an, motor Jawa bisa bersaing secara kompetitif dengan dana tak melimpah seperti tim balap Eropa Barat. Jawa Motor sanggup berbicara di kelas balapan speedway, dirt track dan ice racing dengan mesin 4 tak berjaya pada saat ini.
Namun setelah kejatuhan era komunis di era awal 1990an, pabrik motor ini harus pecah sebagai imbas privatisasi. Namun meski pecah menjadi dua bagian, Jawa Speedway dan Jawa Company, produksi motor Jawa tak terhenti seperti merilis motor gede 650 cc bermesin Rotax dengan tiga varian. Selain itu juga ada Jawa 650 yang merupakan motor Jawa klasik yang ditujukan untuk para bikers di perkotaan dan JAWA 650 Dakar, motor enduro mirip Honda XL Transalp.
Jawa Dakar 650
Jawa Motor sudah diekspor ke lebih dari 120 negara. Line up motor yang saat ini dimiliki Jawa menurut data dari situs resmi mereka sudah meliputi Jawa 50, Jawa 125, Jawa 250, Jawa 300 (khusus pasar Argentina), Jawa 350 dan Jawa 650. Mancep kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang udah kasih komentar terimakasih!!!