Boleh dibilang komparasi ini cukup berani, karena pada dasarnya FZ-16 ”bison” yang akan dirilis berkapasitas 160cc atau lebih kecil 20cc dibanding Tiger New Revo yang 200cc ataupun Pulsar 180 DTSi. Tapi meski berukuran “kecil” kenapa FZ-16 berani berduel dengan motor yang berkapasitas lebih besar? Simpel soalnya Desain dan basis motor ini adalah Cruiser bukan sport. Dan motor cruiser murni adalah Tiger Revo dan Pulsar 180, yang lain merupakan light-city cruiser. Nah!
Pangeran muda Yamaha …
Ronde 1 : Desain Motor
- Yamaha FZ-160 “Bison” merupakan produk paling gres, tentunya desain motor juga paling gres dibanding kompetitornya dalam komparasi kali ini. Desain yang “plek” persis FZ6 plus kenalpot gemuk yang berada disamping dan suspensi monoshok semakin menunjukan bahwa ini adalah motor generasi terbaru. Oh ya ukuran ban FZ-160 adalah 100/80-17 / 140/60-R17 ukuran ini lebih besar dibanding ban standar Ninja 250r sekalipun
- Bajaj Pulsar – 180 DTS “serigala” : Pulsar memang menggebrak di kehadiranya pada awal tahun 2007. Desainya unik dan memberi penyegaran. Tetapi hampir 3 tahun modelnya mulai terasa biasa, plus suspensi non monoshock mengingatkan kita pada motor sport -touring dekade 80an
- Honda Tiger New Revo “macan” : Tiger New Revo, Tiger Revo, Tiger 2000 sebenarnya motor yang sama. Namun kelihaian AHM mendesain baju baru patut diacungi jempol. Apalagi desain lampu ala BMW pun terpasang disini. Body motor terlihat begitu kekar dan berat motor ini memang benar benar legenda yang tidak pernah berubah.
Verdict : Penampilan dan kesegaran FZ160 memberi kesegaran di dunia motor nasional. Seperti juga saudaranya R125 yang merupakan miniatur YZF R6, FZ160 adalah sekala kecil dari FZ6. Sedangkan untuk Tiger New Revo anda memang bisa mengakali umur tetapi kenyataannya mereka harus mengakui FZ160 sebagai yang terbaik. Bajaj Pulsar? Hmm …
Serigala alfa male ini berusaha mengembalikan momentum 2007
Ronde 2 : Performa motor
- Yamaha FZ160 “Bison” adalah yang terkecil disini. Kapasitasnya adalah 160cc tenaga FZ16o mampu menghasilkan tenaga sampai 14 hp pada 7500 rpm dan bisa menghasilkan torsi sebesar 13.9nm 6000rpm, semuanya dihasilkan dari mesin 153cc. Kendati demikian bobot FZ160 adalah 126 kg, masih lebih ringan dibanding kompetitornya.
- Bajaj Pulsar 180 DTSi “serigala” memiliki tenaga 16,5 hp pada 8000 rpm dan torsi sebesar 15,3 nm pada 6000 rpm cukup besar disini tapi bobot Pulsar yang 140 kg alias 14kg lebih berat dibanding FZ16 menjadi nilai minus.
- Honda Tiger New Revo “macan” adalah yang terbesar dari kapasitas yaitu 200cc dan mampu menyemburkan tenaga sebesar 16,7 hp pada 8500 rpm dan torsi 16nm pada 6500 rpm adalah yang terbesar disini. Bobotnya yang cuma 137 kg dinilai masih wajar.
Macan tua ini masih galak dan tidak mau menyerah
Ronde 3 : Harga, Brand dan Value for Money
- Yamaha FZ160 “Bison” merupakan motor buatan Yamaha. Sepertinya kebesaran nama Yamaha dan jaringan 3S nya tidak kalah dibanding Honda, meski bisa dibilang honda sedikit “dikiit” unggul dibanding Yamaha. Tetapi
“Money Matters” harga FZ160 diposisikan dibawah V-Ixion. Artinya kisaran harganya ada di angka 18-19 jutaan. Terpaut hampir 4 juta dibanding Tiggy. Dan ini merupakan perbedaan signifikan. - Bajaj Pulsar 180 DTSi adalah yang termurah disini. Namun faktor brand dan jaringan 3s tertinggal amat jauh dibanding raksasa otomotif indonesia khususnya YMKI dan AHM. Sulit membandingkan Pulsar untuk menghadapi keduanya
- Honda Tiger New Revo “Macan” adalah living legend. Tetapi dibanding produk gress macam FZ160 yang dipatok dibawah V-Ixion terasa kemahalan. Apalagi sekarang jaringan 3S yamaha hampir menyamai AHM. Rasanya sulit buat Revo mengalahkan FZ160 meski untuk menguntit masih memungkinkan!
Dasbor FZ160 yang amat serupa dengan dashboar FZ6
Kesimpulan : Yang Muda yang Perkasa !
Dari 3 ronde terlihat jelas superioritas produk gress akan kompetitornya. Meski berkapasitas lebih kecil namun yang namanya produk baru sulit untuk dilawan. Tiger New Revo kalah bukan tanpa perlawanan, ia hadir dengan kapasitas paling besar dan performa paling dahsyat namun pada akhirnya jagoan tua ini harus mengakui kehebatan pangeran muda Yamaha ini. Bajaj? Sebenarnya Indobikers sendiri agak kaget dalam menulis postingan ini, tetapi layaknya penyani “Lou Bega” yang tenar sesaat kemudian menghilang. Rasanya Bajaj harus berusaha keras lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang udah kasih komentar terimakasih!!!