Sachs Madass Moped Futuristis !
Kwalitas Jerman di buat di China – Mantab !
Sachs Madass merupakan sebuah moped yang berasal alias di buat oleh pabrikan Jermas – Sachs Motorcycle pada tahun 2000. Motor ini dikategorikan sebagai moped atau motor bebek. Hanya saja lisensinya juga di miliki oleh pabrikan China. Meski di buat di China sebenarnya tidak perlu kuatir karena kwalitas Sachs Madass tetap sama dengan buatan asli Jerman!
Fitur Sachs Madass diatas rata rata motor sekelasnya !
Sachs Madass sendiri memiliki cirikhas tersendir yang membuatnya mudah dibedakan dibading motor lainya. Motor ini tidak memiliki fairing atau body. Melainkan rangka yang terbuat dari besin dan stainless steel yang di cat warna Silver-Hitam-Putih atau Kuning. Tangki bensin berada di dalam rangka motor, mirip dengan motor buatan Buell. Suspensi sudah monoshock dan menggunakan double cakram. Varian mesin adalah 50cc dan 125cc. Bobot motor adalah 95kg, dengan lampu depan diposisikan vertikal seperti Ducati Superbike 999. Ada dua pilihan transmisi Manual 4 percepatan atau matik sentrifugal. Di Australia motor ini di bandrol $ 3800 AUD alias 25 juta rupiah! Harga tersebut dua kali lipat dari harga Sachs Madass yang ditawarkan di Indonesia. Meski demikian di Australia Sendiri Sachs Madass malah menjadi favorit untuk dijadikan kendaraan komuter ketibang Yamaha Scorpio Z yang dibandrol 32 juta rupiah 
ataupun Yamaha Vino dengan harga yang sama. Kesimpulanya … Yuk kita beli Madass! (kepingin mode : on)
ataupun Yamaha Vino dengan harga yang sama. Kesimpulanya … Yuk kita beli Madass! (kepingin mode : on)
Minerva Sach 250R Tampilan Apik Harga irit
Bertenaga 23,5 hp pada 8500 rpm, jelas bukan tandingan Kawasaki Ninja 250R yang bertenaga nyaris 40 hp. Apalagi bila dibandingkan dengan sisi non teknis mulai dari jaringan 3s, brand image, hingga prestis yang ditawarkan sudah barang tentu Kawasaki berada di atas Minerva. Tetapi ada satu hal dimana Minerva Sach 250R memiliki keunggulan dibanding Ninja 250R, yaitu faktor penampilan! Ya, penampilan Sach 250R yang memiki siluet seperti Ducati 1198 ini telah dilengkapi kenalpot undertail khas CBR600RR dan buritan kecil nan gepeng khas Fireblade 2008. Apalagi harga yang ditawarkan berada dibawah 30 jutaan (28 juta) Setidaknya bagi biker yang mementingkan penampilan ketibang performa dan bukan merupakan fanatik produk Jepang, bukan tidak mungkin Sach 250R menjadi pilihannya!
Performa No2 yang penting tampilanya dong!
Yup, mungkin bagi para speed freak performa Minerva Sach 250R bikin mereka geleng2 kepala. Tetapi bagi sebagian biker yang mengutamakan tampilan rasanya Minerva Sach 250R sudah lebih dari cukup. Bahkan dibanding Ninja 250R sekalipun. Satu hal lagi untuk urusan konsumsi BBM motor ini terbilang hemat. Tenaga mesin yang cuma 23,5 hp malah tebilang oke untuk penggunaan harian! Nah jika konsumen bisa mengesampingkan “brand image” bukan tidak mungkin Minerva Sach 250 bisa menyamai shock terapi yang dilakukan bajaj lewat pulsar 160 DTSi.
Memiliki kemiripan dengan MV-Agusta Brutalle, hanya saja lebih Ekonomis !
Suzuki Gladius SV 650 Cita Rasa Italy Ergonomis Jepang
Suzuki Gladius merupakan sebuah motor cruiser kelas menengah yang mengedepankan sisi penampilan dan ergonomis ketibang performa. Tidak salah memang, karena baik untuk pasar jepang-amerika dan eropa segmen yang paling di gemari adalah kelas naked bike-medium cruiser. Dimana penggunaan motor ditujukan untuk penggunaan harian, ketibang untuk kebut kebutan. Gladius sendiri menggunakan mesin SV-650 berkonvigurasi V-twin yang juga digunakan oleh Cagiva Raptor 650. Tenaga motor memang “biasa saja” yaitu sekitar 70 hp. Namun yang unik adalah penampilan motor tersebut. Sasis Twin Tube Trellis frame khas motor Italy plus headlamp oval menjadi kan motor ini mirip dengan MV Agusta Brutalle yang berharga 3 kali lipatnya! Plagiator? Tidak juga, karena hubungan Suzuki dengan pabrikan milik Claudio Categlioni ini memang selama ini terjalin cukup baik, terbukti dengan pengembangan bersama sama keluarga Raptor dan Brutalle yang banyak mendapat bantuan oleh Suzuki!
Siluet Suzuki Gladius memang mirip banget dengan saudara jauhnya, Brutalle !
Di Australia Gladius di bandrol sekitar 80 juta, di Indonesia ?
Suzuki gladius di rancang untuk head-to-head melawan Ducati Monster 696 yang berharga 30% lebih mahal namun lebih “Iconic” ataupun menghadapi Kawasaki ER-6 yang lebih sporti. Namum jika di gabungkan antara penampilan + performa + ergonomis maka bisa dibilang Suzuki Gladius unggul telak dibanding kompetitornya! Nah yang menarik di sini adalah harganya. Karena Suzuki Gladius di bandrol cukup murah yaitu $10.000 aud alias cuma berselisih $3.000 dollar dengan Kawasaki Ninja 250R yang di indonesia di bandrol sekitar 45 jutaan. Nah!
Superbike Eropa Tercantik … menurut Indobikers sich !!!
Sensasi Mesin Boxer
Seperti biasa, pabrikan raksaksa asal jerman ini menggunakan mesin Boxer berpendingin udara 8valve berkapasitas 1170cc. Tenaga maksimumnya memang “biasa” saja yaitu 128 hp pada 9000 rpm. Tetapi untuk urusan torsi jangan ditanya, motor ini mampu menembakan torsi sebsear 115 nm pada 8000 rpm. Artinya motor ini amat nyaman untuk menikung maupun berakselerasi. Terlebih mengingat motor ini bermesin Boxer yang minim hentakan.
Gabungan Tube Trellis dan Diamond cut
Bicara soal sasis, BMW menggunakan gabungan antara sasis Diamond cut pada bagian depan dan tube trellis khas motor itali pada bagian belakang. Untuk urusan penggerak, berbeda dengan superbike pada umumnya, motor ini menggunakan gardan ketibang rantai, yah nggak heran soalnya motor ini menggunakan mesin boxer yang merupakan pasangan paling tepat untuk sistem penggerak tersebut.
Anda Bukan Bicara Produk Jepang yang “Pasaran” atau produk italy yang “Rewel”
Anda membicarakan sebuah mahakaria dari bavaria dimana kesempurnaan antara prestis, performa, reabilitas dijadikan sebuah kesatuan. Anda bisa cuap-cuap produk jepang memiliki performa yahud atau produk Italy memiliki prestis tinggi. Tetapi keduanya tidak mempu menggabungkan keduanya dengan benar. Jika bicara BMW anda bicara sebuah kesempurnaan. Dan Inilah yang anda dapatkan bila menggabungkan antara Ducati 1198S dengan YZF R1 dengan sentuhan MV Agusta. Kesempurnaan dan passion tersendiri dalam bermotor !
Spin, Skywave dan Skydrive … Paling Bertenaga dan Ergonomis
dibanding kompetitornya seperti Yamaha Mio, Honda Vario dan Beat gaung skutik suzuki rasanya kurang terdengar. Spin kurang laku, Skywave meski terbilang faktor ergonomis merupakan yang terbaik namun kalah ngetren dibanding Mio Soul yang berdesain futuristis. Bran Suzuki pun masih kalah gregert dibanding lambang sayap Honda. Akibatnya kendati memiliki performa yang paling baik skutik Suzuki kurang diminati oleh konsumen.
Suzuki Skydrive, Dibandrol 13 jutaan Berminat ?
Lansiran terbaru untuk segmen Skutik, Suzuki merilis suzuki Skydrive. Gak usah banyak ba,bi,bu fiturnya memang masih terbilang standar skutik yang beredar saat ini yaitu seperti rem cakram depan, mesin 125cc dan ruang penyimpanan barang yang lumayan besar di bawah jok. Hanya saja meneruskan tradisi Skywave, ruang penyimpanan di bawah stang tetap ada, hanya saja ukuran dan posisinya dibuat lebih ke atas dan mengerucut agar tidak menyentuh lutut pengendara. footrest bagi penumpang di buat lebih tinggi demi alasan keamanan (ingat desain pijakan kaki pada mio tergolong berbahaya, karena berada di luar dan terlalu rendah) apalagi desain lampu depan termasuk lumayan futuristis dan terang. Sekarang tergantung anda menilainya karena dari faktor ergonomis dan performa Skydrive memang berada di atas pesaingnya.
Aprilia RS 125 : Secara Teknis memang sempurna
Sebagai motor buatan Italy aura sport aprilia RS 125 memang sangat kental. Mesin 125cc nya jelas berbeda dengan mesin 150cc yang dimililki motor sport 2 tak lainya semisal Kawasaki Ninja 150rr bahkan Cagiva Mito sekalipun. Bobotnya yang cuma 122 kg merupakan yang paling ringan di kelasnya. Tenaga motor sebesar 34,5 hp dapat diraih dengan melepas restriktor kit (di uni eropa pengendara pemula tenaga motornya dibatasi pada 20 hp) dan top speed yang diraih bisa mencapai 210 kpj. Pastinya anda bisa mengasapi dengan mudah keluarga Kawasaki Ninja baik 150 maupun 250cc. Apalagi RS 125 didudkung sasis dan piranti keselamatan jempolan, tak lain adalah rem Brembo berdiameter 320mm. Secara tampilan RS 125 persis Aprilia RSV 1000 Factory yang disederhanakan. Ukuran motor 125cc ini bahkan lebih besar dibandingkan Ducati 1098, wow !
Harga Rp 100 Juta OTR, masuk ke Segmen mana ?
Jika ditanya mengenai kelemahan motor ini, mungkin faktor harga yang menjadi permasalahan, karena harga motor ini dinilai sangat over price! . Harga motor dipatok RP 99 juta rupiah (yah kalo dibuletin nyaris 100 juta) on the road. Artinya 2 kali lipat harga Ninja 250R yang sama sama gress. Masalahnya dengan harga yang nyaris 100 juta, anda sudah memasuki wilayah segmen Moge 2nd hand berkapasitas 600cc . Jadi otomatis pesaing RS 125 adalah motor sekelas Ducati Supersport 750 tahun 2000an, Cagiva raptor 600 keluaran 2003an ataupun Supersport jepang seperti Yamaha YZF R6, Honda CBR 600F keluaran 2004an. Sebagai komparasi bila dibandingkan dengan moge kelas 600cc tersebut mungkin dari segi bentuk, RS 125 boleh lah sedikit berbangga namun dari segi fitur apalagi performa jelas Aprlia RS 125 jelas kalah mutlak. Sehingga paling banter konsumen RS 125 adalah pemain moge kelas kakap yang menginginkan motor sport untuk buah hatinya yang baru saja menginjak 17 tahun ataupun sekedar “mainan” tambahan untuk mendampingi 1098S dan HD Electraglide yang sudah lama nongkrong di garasi rumahanya.
on the road. Artinya 2 kali lipat harga Ninja 250R yang sama sama gress. Masalahnya dengan harga yang nyaris 100 juta, anda sudah memasuki wilayah segmen Moge 2nd hand berkapasitas 600cc . Jadi otomatis pesaing RS 125 adalah motor sekelas Ducati Supersport 750 tahun 2000an, Cagiva raptor 600 keluaran 2003an ataupun Supersport jepang seperti Yamaha YZF R6, Honda CBR 600F keluaran 2004an. Sebagai komparasi bila dibandingkan dengan moge kelas 600cc tersebut mungkin dari segi bentuk, RS 125 boleh lah sedikit berbangga namun dari segi fitur apalagi performa jelas Aprlia RS 125 jelas kalah mutlak. Sehingga paling banter konsumen RS 125 adalah pemain moge kelas kakap yang menginginkan motor sport untuk buah hatinya yang baru saja menginjak 17 tahun ataupun sekedar “mainan” tambahan untuk mendampingi 1098S dan HD Electraglide yang sudah lama nongkrong di garasi rumahanya.18
Mar
09
Honda Crossover DN-01
Honda DN 01, “Maha” Crossover
Siapa bilang CS One merupakan satu satunya produk crossover keluaran honda ? Jika melihat Honda DN 01, maka artinya anda sedang melihat motor yang berkategori “maha” crossover. kenapa disebut maha crossover? pada umumnya motor crossover hanya menggabungkan 2-3 jenis sepeda motor menjadi satu. tak usah jauh jauh lihat Honda CS one, yang menggabungkan antara bebek sport dengan skutik. Multistrada yang menggabungkan antara street fighter dengan supermotto. Tetapi tidak demikian dengan Honda DN-01. Konsep yang dipakai adalah, motor dengan kenyamanan skutik, bergaya chopper, selincah sportbike dan mampu digunakan untuk perjalanan jauh serta tidak melupakan unsur eco friendly. dengan konsep 5 in 1, Tidak salah jika DN 01 cocok disebut “maha” crossover
Bagaimana Konsep DN 01 itu ?
Dari tampilan luar yang futuristis menciptakan bentuk aerodinamis sehingga kendati hanya berkapasitas 680cc mampu menembus kecepatan 200 km/j. Mesin V-twin SOHC terletak pas di bawah tangki bensin yang di kelilingi sasis diamond cut mengingatkan pada motor jenis chopper. Anggapan itu tidak salah karena posisi duduk choper memang nyaman terutama disaat motor digunakan untuk perjalanan jauh. Bicara mengenai transmisi DN-01 menganut sistem Autotronic 6 percepatan otomatis, namun pengendara dapat menggunakan mode manual untuk mendapatkan sensasi pengendaraan yang lebih sporty. Knalpot rendah, sistem penggerak kopel plus lengan ayun proarm merupakan fitur tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan pengendara. Bagasi besar, kapasitas tangki 8 gallon menjadi catatan tersendiri.Oh ya, untu faktor keamanan, rem depan dan belakang terintegrasi oleh satu master rem dan telah dilengkapi ABS sehingga pengereman menjadi lebih halus dan mencegah ban terkunci.
Selain di Sirkuit atau Offroad, semuanya bisa di selesaikan oleh DN 01, sayang kemahalan !
Dengan konsep seperti itu nampaknya selain sirkuit ataupun off road semua medan bisa di hadapi oleh Honda DN – 01. Karena memang motor ini ditujukan sebagai motor “pure” all rounder mengingat tidak semua orang butuh motor dengan kecepatan ekstrim ala superbike ataupun suspensi WP untuk of road. Sayang harga motor ini terbilang kemahalan. bahkan DN-01 lebih mahal ketibang produk eropa yang sudah terkenal kemahalan. Dengan harga 15.000 gbp, setidaknya anda bisa membeli Superbike 1198S dengan 1000 pound kembalian atau anda bisa membeli sebuah YZF R1 2009 gress plus suzuki burgman 400 untuk keperluan harian. Bagaimana ?
12
Mar
09
King Of King
Kenapa Cuma Ducati, Honda danYamaha ?
Pertama karena ini kelas Superbike dimana Ducati merupakan juara bertahan WSBK sekaligus perwakilan dari benua eropa, Honda dijadikan tolak ukur sebagai pabrikan motor paling dominan dimuka bumi, sedangkan Yamaha merupakan perwakilan dari dunia MotoGP yang menjadi kiblat bagi motor sport roda dua. Bagi penggemar Kawasaki, Suzuki, Aprila dan KTM nanti akan ada liputanya …
Ducati Superbike 1198S
Produk terbaru ducati di 2009 sebagai perwujudan dari 1098R agar lebih rasional. Berkapasitas mesin 1200cc (1198) ini memiliki penampilan serupa dengan 1098R. Hanya saja karena lebih ditujukan sebagai keperluan harian maka beberapa fitur dari 1098R yang mubazir digunakan diluar sirkuit, di hilangkan dan dijadikan fitur opsional. Fitur yang hilang adalah : Slipper Clutch, Internal Mesin Titanium, Body Carbon dan sub frame Allumunium
Keunggulan dan Fitur Andalan 1198S
1. Merupakan motor massal kedua (setelah 1098r) yang memiliki Traction Control aktif. Traction control tersebut memiliki 8 tingkat intervensi, mulai yang paling rendah cocok digunakan pembalap pro saat melibas sirkuit, hingga paling tinggi – level 8 cocok digunakan di jalan licin.
2. Ducati Data Analysis, tinggal di colok ke laptop maka telemetery motor akan langsung terbaca. Lagi lagi fitur mubazir jika motor tidak digunakan di sirkuit.
3. Torque to Weight Ratio. Bobotnya paling ringan (169kg) dengan tenaga sebesar 170 hp (klaim) merupakan terkecil dibanding CBR dan R1, tetapi kebalikanya Torsi 1198 paling besar yaitu 132 nm / 8.250 Dengan bantuan DTC – alias traction control aktif tidak heran Troy Bayliss mampu mendominasi WSBK 2008.
Honda CBR 1000 RR Fireblade
Ini merupakan produk All New Honda Superbike, Desainya memang aneh, bagian depanya begitu masif , dengan model blunt nose seperti paus pembunuh dan dibagian belakangnya terlalukecil. Namun bukan Honda namanya jika membuat produk asal asalan, semua dilakukan demi faktor aerodinamis. Tenaga motor ini memang bukan yang paling besr tercatat hanya 178 hp dan torsi sebesar 110 nm adalah yang paling kecil, tetapi kalau boleh tahu, kapan kita butuh tenaga 100hp ?
Keunggulan dan Fitur Andalan Fireblade
1. Honda Electronic Steering Damper (HESD) salah satu fitur standar motor ini, fungsinya jelas yaitu membantu mengurangi chatter saat motor berakselerasi pada kecepatan tinggi,
2. Desain Extra Aerodinamis, hempasan angin maupun percikan hujan tertahan dan teralirkan melalui desain fairing blunt ini, terkesan sepele memang, namun dalam perjalanan jarak jauh seperti touring ataupun penggunaan di sirkuit terbukti mampu mengurangi konsumsi bbm dan fatigui pengendara, lagi lagi Honda memang jagonya faktor ergonomis
3. Knalpot samping dengan format 4-2-1-1 tidak memakan tempat dan terlihat sangat rapih! Panas yang ditimbulkan juga tidak terasa, sepertinya boncenger akan memilih motor dengan knalpot samping ketimbang undertail.
Yamaha YZF R1
Motor Superbike terbaru Yamaha, segala macam fitur dijejali di motor ini. Meski memiliki bobot paling berat dibanding dua rivalnya namun tenaga motor ini merupakan yang paling besar yaitu 182 hp (klaim) / 12.000 rpm, sedangkan torsi sebesar 116 nm bisa di keluarkan pada 10.000 rpm. Sebuah statistik luar biasa dari motor seberat 174 kg ini.
Keunggulan dan Fitur AndalanYZF R1
1. Mesin 998cc inline 4 silinder menggunakan mode crossplane crankshaft dimana firing interval diposisikan pada 270º – 180º – 90º – 180º. sebuah keunggulan mutlak dibanding rival utamanya 1198 yang cuma menggunakan dua silinder. Pasalnya cranckshaft tersebut membuat penyaluran selalu merata di setiap tingkat putaran mesin, membuat pengendara baik amatir maupun profesional memiliki kontrol penuh terhadap tenaga dan traksi motor.
2. Sasis Die Cast magnesium dimana sasis menjadi lebih tipis namun lebih rigid. Memang dirancang untuk menopang Tenaga dan bobot masif YZF R1, kesetabilan motor memang sangat luar biasa, terutama saat melibas tikungan.
3. Power To Weight Ratio : meski paling berat 174kg namun Tenaganya paling besar yaitu 182 hp. Artinya untuk urusan putaran atas motor ini praktis tidak punya saingan. Tetapi penggunaan tenaga masif tersebut rasanya hanya cocok digunakan di sirkuit, setuju ?
Kesimpulan :
Sulit memisahkan ketiganya, namun jika dibawa ke dalam dunia nyata maka Honda CBR1000RR adalah pemenangnya, karena meski Tenaga kalah dari R1 dan torsi + bobot kalah dari 1198S namun dibanding motor superbike lainya performa CBR1000RR tetap merupakan momok dan sangat masif.
Bagi Yamaha dan Ducati, seolah mereka melupakan dunia nyata, dimana faktor kenyamanan berkendara, mengantar keluarga (boncenger) adalah hal krusial. sedangkan desain fairing dan knalpot undertail merupakan rapor merah di sektor ini, sehingga wajar jika mereka harus menganggung malu pada Honda yang begitu komplit di semua lini!
Pilih Mana ?
Emang sih ni Motor Keren Abiess !
Permintaan Konsumen Menumpuk, Produsen Gempor !
Sebuah fenomena menarik di dalam industri roda dua nasional, karena bila ATPM lain berlomba lomba untuk menguasai pasar dengan memproduksi motor sebanyak banyaknya, tetapi YMKI justru ketakutan karena mereka ketakutan tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumenya
Lihat Klaim Tenaga dan Torsi maksimumnya … diatas Tiggy, Pulsar 180 dan FU 150 !
Pengalaman V-Ixion membuat Ragu YMKI terhadap R-15
Membludaknya minat masyarakat terhadap V-Ixion telah membuat YMKI kewalahan alias gempor, akibatnya banyak konsumen terpaksa menunda dari mulai 1 minggu hingga 1 bulan lebih. Hal ini dapat membuat konsumen kecewa. Jika dengan 1 jenis V-Ixion saja sudah gempor apalagi dengan kehadiran R-15 yang dipastikan bakal membuat geger karena kombinasi fitur, performa, tampilan dibanding harga yang tidak tertandingi produk manapun.
Statement Unik Petinggi YMKI
“Kami belum merencanakan untuk memasukkan sebuah produk baru, termasuk V-ixion,” tukas Promotion Supervisor PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), Indra Dwi Sunda ketika dihubungi detik Oto, Kamis (26/1/2009).Permintaan masyarakat pada V-ixion saat ini saja masih terbilang cukup tinggi dan belum bisa sepenuhnya dipenuhi oleh pihak Yamaha. “Apalagi bila ada produk baru, bisa makin keteteran kita,” ujarnya. (Fachrulhilate)
Sumber : Detik Oto
Bobotnya ringan tenaganya pas …
Performa 848 Sangat Berguna Bagi Pemula apalagi bagi yang Pro!
Bobotnya cuma 164 Kg, tenaganya mencapai 134 hp pada 10.000 rpm (klaim) dan torsinya hampir 97 nm pada 8000 rpm. Belum lagi fitur “shift gear asistance” dimana 3 lampu merah pada dashboard full digital akan menyala pertanda torsi maksimum sudah tercapai sekaligus memberitahu pengendara untuk melakukan shift up. Ditangan amatiran seperti Indobikers saja dengan racing line amburadul 
lap time bisa didapat 1.56 sedangkan ditangan pengendara yang baik laptime bisa ditempuh dalam kisaran 1.45 dengan mudah 
padahal motor dalam kondisi standar. Top speed di straight line bisa mencapai 260 km/j. Untuk keperluan balap, jumlah lap, lap time dan telemeteri data analizer sudah tersedia di dashboard tinggal colok ke laptop untuk di analisa. Sayang tidak seperti kakanya Steering damper dan suspensi ohlins bukan merupakan fitur standar. Oh ya pada Ducati One Make Race 1 Maret ini, Indobikers di atas 848 standar berhasil mendapat posisi ke tiga overall di belakang bro Hiroshi (DDOCI) 1098 dan bro Stiawan 1098S (Vendetta).
lap time bisa didapat 1.56 sedangkan ditangan pengendara yang baik laptime bisa ditempuh dalam kisaran 1.45 dengan mudah padahal motor dalam kondisi standar. Top speed di straight line bisa mencapai 260 km/j. Untuk keperluan balap, jumlah lap, lap time dan telemeteri data analizer sudah tersedia di dashboard tinggal colok ke laptop untuk di analisa. Sayang tidak seperti kakanya Steering damper dan suspensi ohlins bukan merupakan fitur standar. Oh ya pada Ducati One Make Race 1 Maret ini, Indobikers di atas 848 standar berhasil mendapat posisi ke tiga overall di belakang bro Hiroshi (DDOCI) 1098 dan bro Stiawan 1098S (Vendetta).
Ditangan amatiran saja enak, apalagi di geber sama profesional …
Kurang Cocok Untuk Harian
Riding position 848 sebenarnya tidak seekstrim 999 ataupun GSXR 750, bahkan karena dimensinya yang terbilang mungil (sama dengan ninja ZX 250) motor ini mampu meliuk diantara mobil disaat mengarungi kemacetan lalu lintas. Hanya saja desain winshield yang rendah membuat tangan pengendara pasti terjepit jikala motor sedang melakukan belokan lock to lock. Keadaan diperparah dengan knalpot undertail yang extra panas serta jok pembonceng ekstra kecil membikin boncenger makin tersiksa.
Poto ini yang ngambil GusPur … 
Tampilan Beda Total bow !
All New YZF R1 Seram Tampilan, Sangar Performa …
Sejak tahun 2005 praktis Yamaha tidak melakukan perubahan signifikan pada produk flagshipnya, YZF R1. Namun menurunya penjualan di pasar eropa (tidak terjadi pada R6) disinyalir karena produk kompetitor seperti Ducati, Honda, Suzuki dan Kawasaki plus KTM telah menelurkan varian all new pada line up superbikenya. hal ini direspon oleh Yamaha dengan merilis All new R1 pada tahun 2009.
Mesin 998cc inline 4 silinder menggunakan mode crossplane crankshaft dimana firing interval diposisikan pada 270º – 180º – 90º – 180º. sebuah keunggulan mutlak dibanding rival utamanya 1198 yang cuma menggunakan dua silinder. Pasalnya cranckshaft tersebut membuat penyaluran selalu merata di setiap tingkat putaran mesin, membuat pengendara baik amatir maupun profesional memiliki kontrol penuh terhadap tenaga dan traksi motor.
Cross Crackshaft
Yamaha Menuangkan Semuanya Pada R1 2009 dan Tidak akan ambil Resiko
Ternyata usut punya usut, pembatalan duel Rossi vs Bayliss alias duel antara YZF R1 2009 vs Superbike 1098R erat kaitanya dengan unsur dagang (gara gara statement/artikel ini Indobikers sempat di cap berat sebelah, padahal penulis juga merupakan pengendara YZF R1 
) Yap karena jika sampai kalah dengan Bayliss secara langsung bisa menjadi preseden buruk bagi marketing Yamaha.
) Yap karena jika sampai kalah dengan Bayliss secara langsung bisa menjadi preseden buruk bagi marketing Yamaha.Padahal Yamaha tidak tanggung tanggung dalam membangunYZF R1 ini. Bayangkan tenaga 182 hp dengan mudah bisa di telurkan pada 12.000 rpm, sedangkan torsi sebesar 116 nm bisa di keluarkan pada 10.000 rpm. Sebuah statistik luar biasa dari motor seberat 174 kg ini. tenaga tersebut lebih besar dari CBR1000RR fire blade (178 hp) dan 1198s (170 hp). Urusan sasis lain lagi, terlihat tidak berubah namun bahan yang digunakan adalah Die Cast magnesium dimana sasis menjadi lebih tipis namun lebih rigid. Berbeda dengan R1 sebelumnya, Yamaha kini menggunakan Rem terbaik didunia, yaitu Brembo sebagai fitur standar penghenti laju motor.
Menghilangkan Keganjilan
Kita bicara WSBK, alias “indoprixnya moge” dimana motor yang bertarung disini adalah motor yang dijual massal minimal 150 unit. Nah disini letak keganjilanya! Yamaha merupakan satu satunya pabrikan yang belum pernah menjadi jawara WSBK, padahal pabrikan ini merupakan pabrikan paling konsisten sepanjang sejarah WSBK. Jika dihitung dalam kurun waktu 10 tahun kebelakang, Ducati sudah 3 kali mengganti tipe motor, Honda 3 kali, Suzuki 2 kali dan Kawasaki 3 kali. Sedangkan Yamaha sejak perubahan regulasi selalu konsistern menggunakan tipe YZF R1, namun tetap hampa gelar! Rasanya hal ini yang kerap membuat YZF R1 kadang menjadi minder bila membahas dunia WSBK. Apalagi bila dibandingkan tim Suzuki dan Kawasaki, mereka saja setidaknya pernah merasakan menjadi kampiun. Mungkinkah keganjilan itu sirna di tangan R1 2009 ini ? Hmm
Segala Fitur Performa Ada Disini …
Ok,kita bicara tenaga mesin. Honda mengklaim CBR1000RR Fireblade 2009 ini mampu mengeluarkan tenaga sebesar 178hp (klaim) pada 12.000 Rpm alias meningkat 20 hp dibandingkan Fireblade varian 2004-2007. Honda Electronic Steering Damper (HESD) salah satu fitur standar motor ini, fungsinya jelas yaitu membantu mengurangi chatter saat motor berakselerasi pada kecepatan tinggi. Desain nose cone didesain mirip Paus pembunuh / killer whale (hewan predator paling cerdas) membuat aliran udara mengalir dengan cepat ke arah air intake. Kompresi CBR1000RR dibuat super tinggi mendekati angka 12.3 : 1 dan bobot motor 172 kg.
Penampilan Baru… Harga Tetap !
Tidak sulit menemukan perbedaan, yang jelas seperti juga Yamaha YZF R1 2009, ini adalah varian All new CBR yang tentunya total berbeda dengan farian sebelumnya (mirip dengan CBR-600RR 2003-2007) Sasis juga demikian dibuat lebih ramping dan tipis, tetapi lebih rigid, sehingga memungkinkan motor untuk melakukan akselerasi-deselerasi secara ekstrim tanpa mengalami problem kesetabilan. Posisi knalpot yang sebelumnya serupa dengan milik Dani Pedrosa (satu di samping kanan, satu lagi di bawah seat cowl) kini berubah menjadi 1 berada disamping dengan konfigurasi 4-2-1-1 . Agaknya trend kenalpot seperti ini bakal menjadi trend, karena ternyata All new Kawasaki ZX-10R dan Aprilia RSV4 juga melakukan yang sama. Sayangnya jika knalpot tersebut di ganti dengan produk aftermarket penampilan motor justru terlihat janggal. Ternyata ada satu hal yang sama sekali tidak berubah pada CBR1000RR ini, yaitu yang tidak berubah adalah harga motor, karena motor ini dijual 9000 gbp alias sama persis dengan varian pendahulunya. Jika penasaran dengan CBR1000RR Fireblade 2009, datang saja ke sirkuit sentul pada kejurnas Superbike Nasional tangal 1 maret 2009, pastinya anda bisa menyaksikan Fireblade 2009 warna maroon membantai lawan lawanya dikelas MP-10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang udah kasih komentar terimakasih!!!